Sinopsis Film Badarawuhi Di Desa Penari

Sinopsis Film Badarawuhi Foto: (Google)
Kisah ini dimulai ketika Mila, seorang gadis muda, berusaha keras menyelamatkan ibunya yang tengah menderita sakit parah. Namun, perjuangan itu membawa Mila ke dalam serangkaian peristiwa yang penuh misteri dan bahaya. Di samping itu, ia mulai mendengar kisah-kisah tentang sosok legendaris Badarawuhi, siluman ular yang telah menebarkan teror selama bertahun-tahun.
Awal Cerita Film
Film badarawuhi di desa penari Kisah seorang gadis muda yang tinggal di sebuah desa kecil, hidup penuh dengan kesulitan. Ibunya yang menjadi satu-satunya keluarga Mila jatuh sakit parah, dan segala upaya medis tidak mampu menyembuhkan penyakitnya. Dalam putus asa, Mila mencari bantuan kepada seorang dukun terkenal yang diyakini memiliki kekuatan mistis.
Selanjutnya Dukun tersebut memberi Mila sebuah syarat: untuk menyembuhkan ibunya, Mila harus mengembalikan gelang kuno bernama Kawaturih ke Desa Penari, desa terpencil yang diyakini sebagai tempat asal gelang tersebut. Gelang itu adalah peninggalan seorang penari mistis yang terikat dengan kekuatan gaib di desa tersebut. Walaupun merasa ragu, Mila memutuskan untuk menerima syarat tersebut demi kesembuhan ibunya.
BACA JUGA : Sinopsis Film Qodrat Drama Horor Tentang Rukyah Pembersihan
Selanjutnya Perjalanan ke Desa Penari
Mila tidak pergi sendiri. Ia mengajak tiga temannya Yuda, Arya, dan Jito untuk menemani perjalanan tersebut. Setelah perjalanan panjang dan melelahkan, mereka akhirnya tiba di Desa Penari, tempat yang dikelilingi hutan lebat dan memiliki aura mistis yang menakutkan. Warga desa yang mereka temui tampak waspada dan menyarankan mereka untuk segera pergi. Namun, Mila dan rombongannya tetap bertahan karena ingin menyelesaikan misi mereka.
Ketika tiba, mereka mendengar kabar buruk: Mbah Buyut, tetua desa yang juga penjaga spiritual, baru saja meninggal dunia. Mbah Buyut Muda, yang seharusnya menggantikan posisi itu, sedang tidak berada di desa. Akibatnya, mereka terpaksa tinggal lebih lama di desa, sebuah keputusan yang perlahan membawa mereka pada pengalaman mengerikan.
Teror Badarawuhi Dimulai
Sejak malam pertama, akibatnya Mila dan teman-temannya harus mengadapi mulai mengalami hal-hal aneh. Mereka mendengar suara gamelan dari arah hutan dan melihat penampakan seorang perempuan cantik yang menari dengan anggun, mengenakan gelang berbunyi di kakinya. Warga desa memberi peringatan keras agar mereka tidak memasuki area keramat di tepi hutan. Namun, larangan tersebut secara tidak sengaja dilanggar oleh Yuda, yang kemudian mengalami kejadian mistis berupa cakaran di tubuhnya.
Kejadian itu memicu kemarahan Badarawuhi, yang mulai menampakkan dirinya lebih sering. Sosoknya menyerupai penari cantik dengan tatapan memikat, tetapi wujud aslinya adalah siluman ular yang mengerikan. Badarawuhi tampaknya tertarik pada Mila, yang membawa gelang Kawaturih, simbol yang membuatnya terhubung dengan dunia gaib Desa Penari.
Krisis dan Keputusan Fatal
Semakin lama, Mila merasa teror yang dialami mereka tidak bisa dihindari. Dengan demikian Ia memutuskan untuk mengembalikan membawa gelang Kawaturih ke tempat asalnya tanpa menunggu Mbah Buyut Muda. Ia berpikir bahwa dengan cara itu, teror akan berhenti. Namun, tindakan ini malah memperburuk keadaan. Badarawuhi menjadi lebih murka, dan terornya tidak hanya mengincar Mila dan teman-temannya, tetapi juga mulai menyerang warga desa.
Desa Penari berubah menjadi tempat penuh ketakutan. Penduduknya mulai dilanda mimpi buruk, beberapa di antaranya hilang tanpa jejak, sementara yang lain ditemukan dalam keadaan koma di sekitar hutan. Situasi ini membuat Mila merasa bersalah, tetapi ia tidak memiliki pilihan selain melanjutkan misinya.
Konflik dan Pengorbanan
Selain itu upaya mengakhiri teror Badarawuhi, Mila memutuskan untuk melakukan ritual pengembalian gelang di tengah hutan keramat, tempat yang diyakini sebagai kediaman Badarawuhi. Bersama teman-temannya, Mila menghadapi berbagai rintangan gaib yang hampir merenggut nyawa mereka. Sosok Badarawuhi semakin sering muncul, memperlihatkan wujud aslinya sebagai ular raksasa.
Saat situasi tampak tak terkendali, Mbah Buyut Muda akhirnya kembali ke desa. Dengan pengalaman spiritualnya, ia memimpin sebuah ritual besar untuk menenangkan amarah Badarawuhi. Mila diberi pilihan sulit: menyerahkan dirinya sebagai “pengurus baru” dunia gaib atau menghancurkan gelang Kawaturih, yang berarti memutus ikatan gaib itu tetapi dengan risiko besar pada dirinya sendiri.
Mila akhirnya memilih menghancurkan gelang Kawaturih, meskipun ia tahu bahwa tindakannya akan membawa konsekuensi berat. Ritual tersebut berhasil memutus hubungan gaib Badarawuhi dengan gelang itu, tetapi Mila kehilangan ingatannya akibat dampak dari kekuatan mistis gelang tersebut.
Akhir Cerita Film
Singkatnya perjuangan setelah ritual selesai, Mila dan teman-temannya kembali ke desa asal mereka. Namun, luka batin akibat kejadian tersebut tetap membekas. Beberapa warga desa yang selamat memutuskan untuk meninggalkan Desa Penari demi menghindari ancaman Badarawuhi di masa depan.
Kisah ini berakhir dengan Mila yang hidup dalam keadaan bingung, tidak bisa mengingat apa pun tentang Desa Penari atau perjalanannya ke sana. dan Teman-temannya mila hanya bisa mengingatnya sebagai seseorang yang rela berkorban demi menyelamatkan banyak nyawa yang di alamin di desa. Di sisi lain, Desa Penari tetap menjadi tempat penuh misteri, dengan cerita Badarawuhi yang terus hidup di antara penduduk.
BACA JUGA : Sinopsis Film Nussa Animasi Drama Kluarga Kakak Adik Indonesia
Kesimpulan Dalam Film
Lebih lanjut, cerita ini mengungkap bagaimana Badarawuhi memilih korban dari generasi ke generasi, dengan setiap pilihan yang selalu meninggalkan jejak ketakutan. Karena itu, Mila dihadapkan pada dilema besar antara menyelamatkan keluarganya atau menyelidiki kebenaran di balik mitos tersebut.
Pada akhirnya, film ini tidak hanya menyajikan ketegangan dan horor, tetapi juga menyampaikan pesan tentang keberanian dan pengorbanan. Dengan kata lain, Badarawuhi di Desa Penari adalah kisah yang memadukan elemen tradisi, mistis, dan emosional dalam satu alur yang mendalam.
Pada akhirnya cerita ini Film ini menggambarkan pentingnya menghormati tradisi dan adat istiadat, terutama ketika berhadapan dengan hal-hal yang bersifat spiritual. Selain itu, cerita ini menekankan pengorbanan demi cinta keluarga dan bahaya mengambil keputusan tanpa memahami konsekuensinya.